Review Desain Aplikasi Duolingo

00.16.00 kiki 0 Comments


Salah satu aplikasi android yang terkenal yakni Duolingo, aplikasi untuk belajar bahassa asing dengan cara yang menyenangkan. Duolingo adalah salah satu aplikasi android yang meraup kesuksesan tinggi karena sifatnya yang mudah digunakan dan menyenangkan.


Goal dari aplikasi duolingo ialah menyediakan aplikasi yang membantu user untuk belajar bahasa asing dengan mudah. Duolingo menyediakan strategi repetisi untuk membantu pengguna untuk belajar dengan cepat. Untuk itu desain yang digunakan duolingo cenderung sederhana, minimalis dan tidak terlalu banyak ilustrasi. 

Logo Aplikasi

Logo aplikasi duolingo menggunakan gambar ilustrasi sederhana burung hantu. Logo ini memiliki warna yang cerah dan berbeda dengan warna hijau aplikasi lainnya seperti whatsap dan line sehingga aplikasi ini mudah ditemukan dalam rangakain menu di smartphone.

Meski begitu karena menggunakan banyak warna putih jadi duolingo tidak memiliki visibility yang begitu jelas dari jarak jauh.





Interface Aplikasi

 Aplikas duolingo menggunakan bahasa yang santai dan seolah membiarkan pengguna untuk berinteraksi dengan dirinya sendiri. Kata I want to learn menunjukkan goal dari user ketika menggunakan aplikasi duolingo. 
Duolingo sendiri menyediakan pilihan bahasa yang bisa dipilih. Ketika layar disentuh pada pilihan maka tampilan menu bahasa yang ingin dipilih akan berubah menjadi abu abu sebelum diarahkan ke halaman pilihan bahasa tersebut. Berikut adalah poin interface aplikasi Duolingo yang menarik,

Pick a Goal Menu

Setelah menentukan bahasa apa yang ingin dipelajari, user akan diarahkan ke pilihan sebarapa intens user ingin belajar menggunakan duolingo. Menu ingin sangat fungsional karena tidak semua orang memiliki waktu luang untuk belajar duolingo.
Pilihan casual ditujukan untuk orang ingin secara santai belajar bahasa lain atau yang tidak memiliki banyak waktu lowong. Hal ini juga membuat user lebih nyaman dan tidak terbebani karena duolingo menyediakan pilihan program sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Hal ini juga karena duolingo memiliki sistem poin seperti game yang apabila user jarang menggunakan duolingo maka skor yang dicapainya akan turun. Sehingga pilihan ini juga lebih mendorong pengguna untuk menggunakan aplikasi ini setiap hari.
Interface duolingo juga dibuat lebih meyakinkan user dengan penambahan maskot duolingo dan kata ‘you can always chang the goal later’ yang berusaha membujuk user untuk melanjutkan kursus.
Bulatan pada menu akan berubah menjadi biru apabila dipilih. Juga terdapat tombol back jika user berubah pikiran untuk belajar bahasa lain. Setelah memilih goal tombol continue bisa dipilih, tombol akan berubaha menjadi warna abu-abu ketika di-klik atau loading untuk ke halamanan selanjutnya.




Option Path Menu
Option ini disediakan bagi user yang ingin belajar bahasa secara baru. Saat masuk ke kursus, duolingo menyadari bahwa tidak semua pengguna baru dalam bahasa tersebut. Ada user yang sudah pernah belajar bahasa yang diinginkan.
Sehingga duolingo memberi pertanyaan sesuai dengan kebutuhan konsumen duolingo. Apakah user sudah pernah belajar bahasa tersebut atau mulai dari nol. Seperti menu lainnya, menu yang dipilih akan berubah warna menjadi ab-abu ketika ditekan.
Sedangkan bagi pengguna yang sudah pernah belajar bisa mengambil tes singkat untuk mengukur kemampuan user. Di halaman tersebut juga terdapat back icon yang fungsinya sama juga dengan back menu dari smartphone biasa. Namun user cenderung menyentuh tombol back panah ketika ditampilkan di layar karena jaraknya dengan tangan lebih dekat, sehingga lebih nyaman digunakan.
Duolingo juga masih menggunakan icon atau maskot untuk mempertahankan kesan ramahnya, mengangkat palet warna abu-abu, hijau dan biru sejak awal.




  Menu kuis utama

Setelah menjalani tes, user akan amsuk pada materi utama di aplikasi duolingo. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa duolingo memberikan latihan berupa tes cepat yang diulang ulang untuk menanamkan kata kata dalam user aplikasi. Pada menu ini disediaan berbagai pilihan seperti game.
Bagi pengguna user dari basic-nya, user diajak untuk melakukan kuis basic berupa vocabulary dalam bahasa asing. Menu dibagi menjadi berbagai kategori dari verb, pronoun, greetings dan lain-lain. User haya bisa beranjak ke menu selanjutnya apabila sudah lolos tes yang pertama. 
Menu utama didominasi warna biru mencolok. Warna biru dianggap ergonomis karena secara psikologi, biru adalah warna yang membuat manusia bisa lebih produktif. Tulisan juga dibuat kontras dengan wara background-nya seperti birudan putih. Seta putih dan hitam.
Font yang digunakan san serif dengan ukuran yang tidak menyulitkan mata untuk melihat. Namun untuk para penderita rabun atau manula akan kesulitan membaca tulisan pada duolingo.. hanya saja, duolingo memang ditujukan untuk pasar anak muda.

 Transisi
Ini adalah gambar transisi dalam aplikasi duolingo. Dalam menu awal sebelum menu utama, loading screen akan berupa telur putih sedangkan bila dalam proses akan berbentuk bulat biasa.
Dalam menu utama, gambar telur saja tidak terlalu efektif karena banyak user yang mengira kalau aplikasi malah macet. Pada gambar kanan loading screen simbolnya lebih familier sehingga tidak membuat user panik.
Loading duolingo termasuk cepat dibanding aplikasi lainnya, namun loading seringkali membuat suara menjadi macet dan memperlambat kerja aplikasi dan user. Dalam GUI ini juga tidak ada back atau cancel sign sepeti di browser, sehingga user terpaksa harus menunggu hingga loading selesai.

 Setting
Di duolingo, menu yang tidak efektif adalah bagian settingnya. Karena untuk mencapai setiing tidak ada tombol langsung, namun harus memutar ke halaman awal dimana belum amsuk menu kuis.
Pengaturan ini menyulitkan pengguna yang ingin melakukan setting feedback bahkan sign in. Menu sign in juga sudah ada di awal, sehingga menu di awal masuk ini kurang efektif.


 


You Might Also Like

0 komentar: