Review Desain Aplikasi Duolingo
Salah satu aplikasi android yang terkenal yakni Duolingo, aplikasi untuk
belajar bahassa asing dengan cara yang menyenangkan. Duolingo adalah salah satu
aplikasi android yang meraup kesuksesan tinggi karena sifatnya yang mudah
digunakan dan menyenangkan.
Goal dari aplikasi duolingo ialah menyediakan aplikasi yang membantu user
untuk belajar bahasa asing dengan mudah. Duolingo menyediakan strategi repetisi
untuk membantu pengguna untuk belajar dengan cepat. Untuk itu desain yang
digunakan duolingo cenderung sederhana, minimalis dan tidak terlalu banyak
ilustrasi.
Logo Aplikasi
Logo Aplikasi
Logo aplikasi
duolingo menggunakan gambar ilustrasi sederhana burung hantu. Logo ini memiliki warna
yang cerah dan berbeda dengan warna hijau aplikasi lainnya seperti whatsap dan line sehingga
aplikasi ini mudah ditemukan dalam rangakain menu di smartphone.
Meski begitu
karena menggunakan banyak warna putih jadi duolingo tidak memiliki visibility
yang begitu jelas dari jarak jauh.
Interface Aplikasi
Aplikas duolingo menggunakan bahasa yang santai dan
seolah membiarkan pengguna untuk berinteraksi dengan dirinya sendiri. Kata I want to learn menunjukkan goal dari
user ketika menggunakan aplikasi duolingo.
Duolingo sendiri menyediakan pilihan
bahasa yang bisa dipilih. Ketika layar disentuh pada pilihan maka tampilan menu
bahasa yang ingin dipilih akan berubah menjadi abu abu sebelum diarahkan ke
halaman pilihan bahasa tersebut. Berikut adalah poin interface aplikasi Duolingo yang menarik,
Pick a Goal Menu
Setelah
menentukan bahasa apa yang ingin dipelajari, user akan diarahkan ke pilihan
sebarapa intens user ingin belajar menggunakan duolingo. Menu ingin sangat
fungsional karena tidak semua orang memiliki waktu luang untuk belajar
duolingo.
Pilihan casual
ditujukan untuk orang ingin secara santai belajar bahasa lain atau yang tidak
memiliki banyak waktu lowong. Hal ini juga membuat user lebih nyaman dan tidak
terbebani karena duolingo menyediakan pilihan program sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
Hal ini juga
karena duolingo memiliki sistem poin seperti game yang apabila user jarang
menggunakan duolingo maka skor yang dicapainya akan turun. Sehingga pilihan ini
juga lebih mendorong pengguna untuk menggunakan aplikasi ini setiap hari.
Interface
duolingo juga dibuat lebih meyakinkan user dengan penambahan maskot duolingo
dan kata ‘you can always chang the goal later’ yang berusaha membujuk user
untuk melanjutkan kursus.
Bulatan pada
menu akan berubah menjadi biru apabila dipilih. Juga terdapat tombol back jika
user berubah pikiran untuk belajar bahasa lain. Setelah memilih goal tombol
continue bisa dipilih, tombol akan berubaha menjadi warna abu-abu ketika
di-klik atau loading untuk ke halamanan selanjutnya.
Option Path Menu
Option ini
disediakan bagi user yang ingin belajar bahasa secara baru. Saat masuk ke
kursus, duolingo menyadari bahwa tidak semua pengguna baru dalam bahasa
tersebut. Ada user yang sudah pernah belajar bahasa yang diinginkan.
Sehingga
duolingo memberi pertanyaan sesuai dengan kebutuhan konsumen duolingo. Apakah
user sudah pernah belajar bahasa tersebut atau mulai dari nol. Seperti menu
lainnya, menu yang dipilih akan berubah warna menjadi ab-abu ketika ditekan.
Sedangkan bagi
pengguna yang sudah pernah belajar bisa mengambil tes singkat untuk mengukur
kemampuan user. Di halaman tersebut juga terdapat back icon yang fungsinya sama
juga dengan back menu dari smartphone biasa. Namun user cenderung menyentuh
tombol back panah ketika ditampilkan di layar karena jaraknya dengan tangan
lebih dekat, sehingga lebih nyaman digunakan.
Duolingo juga
masih menggunakan icon atau maskot untuk mempertahankan kesan ramahnya,
mengangkat palet warna abu-abu, hijau dan biru sejak awal.
Menu
kuis utama
Setelah
menjalani tes, user akan amsuk pada materi utama di aplikasi duolingo.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa duolingo memberikan latihan berupa tes cepat
yang diulang ulang untuk menanamkan kata kata dalam user aplikasi. Pada menu
ini disediaan berbagai pilihan seperti game.
Bagi pengguna
user dari basic-nya, user diajak untuk melakukan kuis basic berupa vocabulary
dalam bahasa asing. Menu dibagi menjadi berbagai kategori dari verb, pronoun,
greetings dan lain-lain. User haya bisa beranjak ke menu selanjutnya apabila
sudah lolos tes yang pertama.
Menu utama didominasi warna biru mencolok. Warna biru dianggap ergonomis karena secara psikologi, biru adalah warna yang membuat manusia bisa lebih produktif. Tulisan juga dibuat kontras dengan wara background-nya seperti birudan putih. Seta putih dan hitam.
Font yang digunakan san serif dengan ukuran yang tidak menyulitkan mata untuk melihat. Namun untuk para penderita rabun atau manula akan kesulitan membaca tulisan pada duolingo.. hanya saja, duolingo memang ditujukan untuk pasar anak muda.
Transisi
Ini adalah
gambar transisi dalam aplikasi duolingo. Dalam menu awal sebelum menu utama,
loading screen akan berupa telur putih sedangkan bila dalam proses akan
berbentuk bulat biasa.
Dalam menu
utama, gambar telur saja tidak terlalu efektif karena banyak user yang mengira
kalau aplikasi malah macet. Pada gambar kanan loading screen simbolnya lebih
familier sehingga tidak membuat user panik.
Loading duolingo
termasuk cepat dibanding aplikasi lainnya, namun loading seringkali membuat
suara menjadi macet dan memperlambat kerja aplikasi dan user. Dalam GUI ini
juga tidak ada back atau cancel sign sepeti di browser, sehingga user terpaksa
harus menunggu hingga loading selesai.
Setting
Di duolingo,
menu yang tidak efektif adalah bagian settingnya. Karena untuk mencapai setiing
tidak ada tombol langsung, namun harus memutar ke halaman awal dimana belum
amsuk menu kuis.
Pengaturan ini
menyulitkan pengguna yang ingin melakukan setting feedback bahkan sign in. Menu
sign in juga sudah ada di awal, sehingga menu di awal masuk ini kurang efektif.
|
0 komentar: