Redefinisi Emansipasi Wanita: Sebuah Prolog
Berat
banget topiknya!!!
Opps…maaf.
Meski berat untuk dibaca, saya merasa topik ini sangat menarik
untuk dibahas. Sebentar lagi tanggal 21 April. Tanggal 21 April peringatan apa
hayooo?
Hari
Kartini.
Ya,
Raden Ajeng Kartini adalah sosok yang digadang sebagai simbol dari emansipasi
wanita di Indonesia. Dua buah kata yang sangat kuat bukan? emansipasi dan wanita. Masing-masing
memiliki sejarah perjuangan yang panjang dan dramatis. Cocok untuk film-film Hollywood
yang menjual janji airmata.
Namun,
bukan itu yang ingin saya tulis. Saya ingin menulis tentang masyarakat yang
khilaf dan bahkan memerkosa makna perjuangan emansipasi wanita yang diimpikan
Kartini. Hal ini karena salah kaprah definisi perjuangan Kartini atau bahkan definisi emansipasi wanita itu sendiri.
Untuk itulah, mumpung momen kita tepat, mari kita renungkan kembali pergerakan emansipasi wanita. Efeknya pada wanita Indonesia modern, pro kontra serta plus dan minus-nya. Dan akhirnya, saya dan anda wanita Indonesia, bisa lebih bijak dalam menentukan masa depan kita.
Sebagai catatan, ini merupakan sebuah hasil dari renungan, bukan bermaksud menggurui, apalagi memaksakan opini :)
---C O M I N G S O O N---
0 komentar: