Never Mind the Bollocks, Here’s Sex Pistols!

11.12.00 kiki 1 Comments




Bagi mereka yang suka mendengarkan music punk atau rock, tidak tahu siapa Sex Pistol adalah dosa. Bagi yang belum pernah tahu genre punk atau apa itu sex pistol , mari kita baca hal yang membuat band punk ini begitu spesial untuk saya.

Sekilas, orang yang tidak suka punk akan bertanya, ‘apa sih spesialnya band yang cuman hobi teriak-teriak ini?’. Apalagi Johny Rotten, vokalisnya tidak punya suara merdu layaknya John Lennon atau senyum sejuta dollar-nya Elvis Prisley. Liriknya juga terkesan ngawur dengan kata-kata yang jauh dari romantis.  Dan yang paling parah adalah: nama band-nya cabul! Astaghfirullah!

Ya, sex pistol bakal masuk black list semua orangtua ketika musiknya diputar oleh anak-anaknya. Namun bagi saya, Sex Pistols adalah band bersejarah. Meskipun mereka bilang museum adalah ‘a piss stain’. Lebih dari omongan yang terkesan embongan, kasus kontroversi dan nama band mereka yang cabul, menurut saya Sex Pistol adalah monumen dari era punk tahun 70-an di Inggris yang sifatnya mirip dengan Hippies-nya Beatles. Meskipun mereka memiliki gaya seperti langit dan bumi. 

Memang apa yang terjadi tahun 1975 ketika band ini berdiri?

Jawabannya ada di buku textbook Sejarah Desain dahulu. Namun karena tidak semua orang membaca, saya akan menjelaskan semampu saya saja. Jadi gerakan ini merupakan suatu ekspresi akan rasa frustasi anak muda di tahun tersebut akan ekonomi yang tidak kunjung membaik (di Inggris) dan perang terus berlangsung baik di Vietnam atau perang dingin USA dan Uni Soviet.

Jika hal ini melahirkan psychedelia dan gerakan sosial hippies, nantinya, hal ini juga melahirkan generasi seperti Sex Pistols yang memulai era punk. Jika hippies memiliki pandangan yang lebih santai dengan menyebarkan cinta, punk memiliki pandangan yang jauh lebih skeptis, bahkan agresif mengenai keadaan sosial dan ekonomi saat itu.

Contohnya saja lagu Sex Pistols God Save The Queen, salah satu liriknya berbunyi there is no future in England’s dreaming yang menggambarkan rasa frustasi akan tingkat pengangguran Inggris yang tinggi pada tahun 1975. Bukannya dalam menghadapi apapun kita harusnya selalu optimis? Kenapa harus menghargai sekelompok pemuda yang teriak-teriak di mikrofon untuk mengeluhkan keadaan?

Well, satu hal yang saya sukai dari musik punk adalah kejujuran mereka dalam berekspresi. Sumpah serapah yang tidak disensor, sindiran yang menghina bahkan ratu Ingrris?! Dan tentunya sinisme mereka. Orang sinis adalah orang yang jujur dalam melihat keadaan. Dan bisa saja, lagu-lagu sex pistols adalah catatan sejarah yang paling jujur yang tidak akan dimanipulasi di masa depan. Liriknya menangkap rasa marah, frustasi akan keadaan di masa tersebut.

Dari semua hal yang membuat Sex Pistols dianggap sebagai mbah-nya band Punk, saya paling menyukai lirik-liriknya. Mendengarkan atau membaca liriknya seperti membaca sebuah puisi. Bukan jenis puisi dengan pesan rahasia dan kata-kata indah. Lirik Sex Pistols seperti puisi versi kasar dan marahnya. Namun untuk anak-anak yang besar di lingkungan kelas pekerja, lirik Sex Pistols menurut saya sangat cerdas.

Rasanya seperti dihadapkan pada sebuah puzzle. Mungkin apa yang mereka ungkapkan akan langsung dipahami oleh orang pada era mereka, namun bagi saya yang sudah lahir di jaman enak, seperti kata nenek saya, tentunya sulit memahami derita mereka dengan sebaris kata-kata yang terdengar ngaco.

Lihat saja lirik salah satu lagunya, Holiday In The Sun

 cheap holiday in other peoples misery!

I don't wanna holiday in the sun
I wanna go to the new Belsen
I wanna see some history
'Cause now I got a reasonable economy

Now I got a reason, now I got a reason
Now I got a reason and I'm still waiting
Now I got a reason, now I got reason to be waiting
The Berlin Wall

Sensurround sound in a two-inch wall
I was waiting for the communist call
I didn't ask for sunshine, and I got World War Three
I'm looking over the wall and they're looking at me

Now I got a reason, now I got a reason
Now I got a reason and I'm still waiting
Now I got a reason, now I got a reason to be waiting
The Berlin Wall

They're staring all night and they're staring all day
I had no reason to be here at all
And now I got a reason, it's no real reason
And I'm waiting at Berlin Wall
I'm gonna go over the Berlin Wall, I don't understand this thing at all
I gonna go over and over the Berlin Wall, I'm gonna go over the Berlin Wall
I'm gonna go over the Berlin Wall

Claustrophobia, there's too much paranoia
There's too many closets we went there before
And now I gotta reason, it's no real reason to be waiting
The Berlin Wall

I gotta go over the Wall, I don't understand this thing at all 
This third rate B-movie show, cheap dialogue, cheap essential scenery 
I gotta go over the wall, I wanna go over the Berlin Wall 
Before me come over the Berlin Wall, I don't understand this bit at all
I'm gonna go over the wall, I'm gonna go over the Berlin Wall
I'm gonna go over the Berlin Wall, come on come over the Berlin Wall
I don't understand this thing at all 
Please don't be waiting for me

Satu kali baca lirik lagu diatas pasti tidak akan memberi tahu kita apa-apa selain mereka liburan ke Jerman yang lagi disinari matahari kemudian ada komunis terus mungkin mereka nggak bisa Bahasa Jerman, jadinya mereka tidak paham apa-apa. Namun, yang spesial, setelah saya mencari apa itu New Belsen, arti lagu ini jadi naik pangkat dari lirik lagu teriak-teriak ke puisi yang estetis (karena estetis tidak harus cantik).

Lirik diatas bercerita mengenai sinisme grup band ini ketika berlibur di Jerman tahun 70-an. Sinisme mereka yang dituangkan dalam kata ‘new belsen’. Belsen merupakan camp konsentrasi Nazi untuk mengurung para yahudi supaya tidak berbaur dengan warga Jerman lain. Setelah berdirinya Berlin Wall, Jerman seperti menjadi New Belsen. Warga Jerman terkurung di dinding setebal dua inchi dan paraoida mereka akan komunis di seberang tembok.

Sementara itu, Sex Pistol menganggap hal ini sangat konyol. Karena semua tentunya adalah efek perang propaganda kepentingan antara USA dan Uni Soviet yang berperang dari kedua sisi dinding tersebut. I'm looking over the wall and they're looking at me adalah sarkasme mereka akan keparanoidan orang Jerman. Seolah-olah memandang tembok akan langsung menghadapkan kita pada komunis. Seolah-olah melihat komunis saja akan membuat kita langsung terkutuk. Padahal sebenarnya siapa monsternya?

Karena itulah saya sangat menyukai band ini. Karen liriknya tidak terlalu mudah seperti musik pop yang siang malam terdengar di dunia kita. Berbeda dengan musik pop yang kekinian, ada sesuatu yang diceritakan dalam setiap lagu Sex Pistols. Saya sendiri tidak akan bilang saya penyuka music punk, karena kadang-kadang musik mereka membuat kuping saya sakit. Namun yang membuat lagu-lagu band ini spesial adalah cerita dan sejarah yang tidak akan ditangkap oleh lagu-lagu Taylor Swift atau kegalauan Justin Bieber.

Banyak orang yang tidak suka dengan genre musik yang terdengar kasar atau liriknya yang penuh hinaan. Menurut saya, mereka mungkin kurang memahami pesan yang disampaikan Sex Pistols. Lirik-lirik mereka menyampaikan permasalahan sosial di UK pada jaman tersebut, yang menunjukkan, mereka adalah orang yang peka terhadap keadaan. Dan ini adalah salah satu bentuk protes mereka akan keadaan yang kacau balau pada saat tersebut. 

Meskipun jauh dari indahnya lirik lagu the beatles yang bikin damai atau classy seperti Frank Sinatra, Sex Pistols dan sumpah serapahnya, dengan sikap agresif dan urakannya tentunya tidak kalah keren. Hanya saja packaging Sex Pistol tidak indah atau bersih. Dan ini membuat grup band ini memang patut mendapat tempat di jajaran band paling berpengaruh di dunia musik maupun gerakan sosial punk. Never mind the bollocks, here’s sex pistols!



note:
credit picture here
Original artist: Jamie Reid

1 komentar:

NARASI: UNDERWOOD CHRONICLE

07.14.00 kiki 0 Comments

Story By Saktia Golda S


Wilhelm dan Jacob Grimm adalah dua saudara kembar yang sangat bertolak belakang. Will adalah anak berusia 11 tahun yang pintar dan sopan. Pembawaannya tenang dan selalu rapi. Kakaknya yang lahir 30 menit lebih awal, Jack adalah kebalikannya. Dia aktif, tidak bisa diam, bersuara keras dan sangat populer. Mereka jarang akur karena Jacob selalu mengganggu ketenangan Will, dan Jack selalu iri karena orangtuanya selalu menyuruh Jack agar lebih tenang seperti Will. Suatu hari mereka bertengkar hebat, Jack yang impuls membuang buku kesayangan Will ke kubangan air dan Will berlari menangis ke hutan.
Hingga malam tiba, Will tak juga kembali. Begitupun keesokan harinya. Jack yang didera rasa bersalah ikut mencari ke dalam hutan bersama warga kampungnya. Namun meskipun satu pekan telah lewat dan airmata ibu dan ayahnya telah mengering dan warga desa berhenti mencari, Jack tidak mau percaya adiknya telah dimakan hewan buas.
Jack masuk ke dalam hutan dan bertemu orang aneh yang sering dipanggil Rover, karena dia pengelana. Rover orang yang misterius dan selalu memakai tudung kepala dan berbicara dengan judes.  Warga kampung berkata Rover adalah seorang penyihir, dan anak-anak harus menjauh darinya. Ketika bertemu Rover, Jack ketakutan. Namun Rover bertanya padanya apa yang dilakukan anak kecil di hutan. Jack-pun menjawab kalau dia mencari adiknya, Wilhem. Rover berkata kalau adiknya tidak mati. Namun dia sama saja dengan mati. Karena dia dibawa oleh Raja Oberon, Raja peri di Underwood ketika berada di dalam hutan. Oberon suka menculik anak kecil yang tersesat atau orang yang disukainya untuk dijadikan peliharaan. Dan ketika berada di hutan, dia dibujuk oleh Oberon untuk pergi ke Underwood.
Awalnya, Jack tidak percaya. Namun Rover bisa berbicara dengan hewan dan memerintah pohon bergerak dengan nyanyian. Dan Rover bisa membawa Jack ke Underwood untuk menyelamatkan adiknya, kalau dia mau. Dengan cepat Jack mengiyakan tawaran tersebut dan meminta Rover untuk menunjukkannya jalan ke Underwood.
Rover mentertawakannya, karena tidak ada manusia yang bisa masuk ke Underwood tanpa izin seorang peri. Lagipula, Jack hanya seorang bocah, dia tidak akan bisa membawa pulang adiknya karena dia harus mengalahkan Oberon. Keras kepala, Jack memaksa Rover. Dan Rover mengiyakan permintaan Jack dengan suatu bayaran yang masih dirahasiakan.
Rover yang meminta dipangil Goethe pun mengantar Jack ke underwood, tempat dimana peri dan makhluk makhluk mitologi berasal. Jack tidak akan bisa menggunakan senjata atau kekuatannya. Dunia underwood berjalan berbeda dengan dunia manusia. Dan kalau dia tidak punya sihir, satu-satunya yang bisa menyelamatkannya adalah otaknya. Untuk itu Goethe memberitahunya untuk mencari teman di Underwood, karena teman yang bisa menyelamatkannya.
Jack pun memasuki dunia underwood yang misterius dan indah. Disana dia bertemu banyak keanehan. Malam dan siang tidak berjalan seperti biasanya, banyak hewan yang bisa berbicara dan pohon yang bergerak. Namun Jack lelah dan lapar, dan dia tidak tahu jalan ke istana Oberon. Will selalu menjadi kembaran yang lebih pintar dan penuh strategi, sehingga Jack merasa tidak berdaya.
Ketika sedang beristirahat, Jack mendengar suara mengelepak yang aneh. Kemudian dia terkejut ketika mendapati seekor naga kerdil sedang terjebak di jaring laba-laba raksasa. Naga tersebut meminta Jack untuk menyelamatkannya, dan Jack membantunya. Di tengah usahanya, seekor laba-laba raksasa datang dan mencoba memangsa si naga. Si naga menyuruhnya pergi, namun Will masih keras kepala menolongnya. Dia memukul laba-laba raksasa dan membebaskan naga bernama Safrina yang terjebak.
Safrina pun menjadi teman pertama Jack di underwood. Safrina adalah naga yang terkutuk. Dulu dia adalah petinggi para naga yang agung dan memiliki badan yang sangat besar. Namun ketika terjadi perang beberapa ratus tahun yang lalu, pihak yang dibela Safrina kalah dan dia dikutuk menjadi kerdil karena tidak ingin temannya dibunuh Oberon.
Ketika mengetahui rencana Jack, Safrina mengatakan dia gila. Namun Safrina terikat dengan hutang budi Jack dan akan membantunya hingga dia menyelesaikan urusannya di Underwood. Selama perjalanan ke Alder, kota Oberon, Jack dan Safrina pun berteman. Meskipun begitu, mereka sering bertengkar karena Safrina tidak suka disebut lucu atau kerdil atau lemah, sedangkan Jack suka berbicara sembarangan.
Ketika dalam perjalanan, mereka mendengar suara derap kuda di kejauhan. Safrina gemetar ketakutan karena itu adalah suara kereta kuda Kesatria Alder yang paling ditakuti oleh semua mahkluk underwood. Ksatria Alder adalah peri gelap yang sombong dan bertugas mengamankan underwood dari orang-orang terusir dan terkutuk seperti Safrina.
Namun, Safrina berkata kalau dia ingin menyelamatkan Will yang terkurung di Alder, dia harus bisa mencari orang yang sama kuatnya dengan Oberon. Dan orang tersebut adalah Ksatria Alder. Jack berfikir sangat keras dan sampai pada rencana gila untuk menjadikan ksatria Alder sebagai senjatanya.
Safrin berkata ksatria Alder adalah orang yang sangat sombong dan berbangga diri. Dia tidak bisa menolak tantangan duel sebodoh apapun itu karena dia tidak mau dianggap lemah. Dia membawa kereta berisi jiwa orang-orang yang menantangnya dan kalah. Jack pun menantangnya. Kali ini duel yang diajukan Will bukan duel kekuatan atau sihir, namun duel kepintaran. Dalam duel mendebarkan itu, Jack berhasil mengalahkan Ksatria Alder dan menjadikannya pelayannya.
Dengan kekuatan ksatria Alder, Jack dan Safrina pergi ke Alder dengan ksatria yang telah ditaklukkan kesetiaannya. Ketika sampai di Alder, Oberon baru saja mau menghukum mati adiknya, Will karena sudah hampir berhasil kabur dari Alder. Jack berusaha menyelamatkan adiknya, namun Oberon menolak. Raja Oberon pun menantang Jack untuk bermain catur. Siapa yang menang akan berhak atas adiknya, Will.
Dalam permainan tersebut, Raja Oberon curang dan Jack memanggil ksatria Alder untuk berduel. Karena sama-sama kuat, kedua orang tersebut pun akhirnya sama-sama mati. Dalam kepanikan Underwood yang tidak lagi mempunyai raja semua orang mulai bertengkar. Dalam kekacauan itu, Rover atau Goethe pun datang.
Ternyata Goethe adalah pewaris tahta sah Underwood yang diusir Oberon karena kalah perang. Dia diusir dari underwood dan harus menjadi rover (pengelana) di negeri manusia selama beratus tahun. Goethe juga sahabat Safrina yang membuatnya dikutuk menjadi kerdil. Dengan kematian Oberon, kini Goethe pun kembali membawa takhta kerajaan Underwood. Dia memang memanfaatkan Jack dengan memberinya petunjuk yang mengantarnya pada Safrina dan membantunya menang melawan Oberon. Berkat Will dan Jack, Goethe berhasil kembali ke singgasana Underwood.


Goethe pun menagih bayaran kepada Jack karena mengantarnya ke underwood. Bayarannya adalah Jack harus menuliskan semua kisah yang berhubungan dengan underwood dan dunia manusia sebagi memoir dan peringatan kepada manusia yang suka menyusup ke underwood. Jack dan Will pun kembali ke dunia manusia dan hidup sebagai penulis dongeng dari underwood.


-FIN-

        C A T A T A N   P E N U L I S 


  1.  Click untuk desain karakter Underwood Chronicle
  2. Setting cerita ini adalah Jerman atau Prusia tahun 1789 
  3. Kata Underwood, diambil dari kata under (dibawah) dan wood (kayu, hutan). Kata ini saya pakai untuk menggambarkan 'dunia lain' di dalam hutan. seperti underground (bawah tanah)  atau underworld (neraka). Bukan berarti underwood berada di bawah tanah. hanya saja, mereka berada di dimensi lain dari dunia manusia, seperti Alam Jin hii....
  4. Jacob dan Wilhelm Grimm adalah nama dua orang penulis terkenal dari Jerman yang lebih sering dikenal sebagai Grimm Brother. Mereka adalah penulis yang menuliskan dongeng-dongeng jerman di masa Napoleon yang membuat dongeng tersebut terkenal sampai sekarang. Contohnya Rapunzel, Cinderella, Hansel and Gretell, dll. Sebenarnya Grimm bukan pendongeng, dia hanya menulis folklore Jerman sebagai protes kepada pemerintahan Napoleon yang memaksakan budaya dan bahasa Perancis ke warga Jerman. Dongeng dan analisis ini ditulis untuk mengingatkan Jerman akan akar kebudayaan mereka. Yup, penulis ngefans sama mereka.
  5. Kenapa Grimm Brother? imajinasi liar penulis mengatakan ada 'seseorang' yang menceritakan dongeng ini ke mereka untuk ditulis hehe. Namun selain nama dan masa depan mereka sebagai penulis, karakter dan pemikiran tetap milik imajinasi penulis. karena saya tidak tahu karakter baik Wilhelm dan Jacob. Oh, dan mereka tidak kembar.
  6. Dasar inspirasi cerita ini adalah puisi Der Erlkonig karya Johann Wolfang von Goethe. Ceritanya adalah seorang ayah yang berkuda di hutan di malam hari bersama puteranya. Di dalam perjalanan anaknya, digoda oleh raja peri (Der Erlkonig) untuk ikut dengannya. Akhirnya jiwa si anak dibawa oleh si raja peri, dan ketika sampai di rumah ayahnya menemukan puteranya sudah meninggal. Penulis terpesona oleh puisi Goethe yang gelap dan kemiripannya dengan legenda wewe gombel-nya Indonesia. Jadilah imajinasi ini terbentuk.
  7. Nama rover yakni Goethe, tentunya terinspirasi dari penulis puisi Der Erlkonig. hehe
  8. Oberon sebagai raja peri hanya terinspirasi oleh drama-nya Mbah Shakespeare, A Midsummer Night's Dream. Dimana raja peri disana bernama Oberon. Dia, dengan istrinya Titania memang suka menculik manusia. hm..
  9. Inspirasi utama adalah opera Schubert Der Erlkonig dari puisi van Goethe. Penulis pernah membaca cerita yang menyebut masalah ini dan jatuh cinta sama puisi Goethe. disini ada video keren yang menggambarkan opera Schubert dan puisi Goethe. Ada subtitle-nya kok: 

0 komentar:

Desain Karakter Underwood Chronicle

06.29.00 kiki 0 Comments



-UNDERWOOD CHRONICLE-








C A T A T A N   P E N U L I S 

  1. Click untuk plot cerita Underwood Chronicle
  2. Setting cerita Jerman atau Prusia, 1789
  3.  Kata Underwood, diambil dari kata under (dibawah) dan wood (kayu, hutan). Kata ini saya pakai untuk menggambarkan 'dunia lain' di dalam hutan. seperti underground (bawah tanah)  atau underworld (neraka). Bukan berarti underwood berada di bawah tanah. hanya saja, mereka berada di dimensi lain dari dunia manusia, seperti Alam Jin hii....
  4. Jacob dan Wilhelm Grimm adalah nama dua orang penulis terkenal dari Jerman yang lebih sering dikenal sebagai Grimm Brother. Mereka adalah penulis yang menuliskan dongeng-dongeng jerman di masa Napoleon yang membuat dongeng tersebut terkenal sampai sekarang. Contohnya Rapunzel, Cinderella, Hansel and Gretell, dll. Sebenarnya Grimm bukan pendongeng, dia hanya menulis folklore Jerman sebagai protes kepada pemerintahan Napoleon yang memaksakan budaya dan bahasa Perancis ke warga Jerman. Dongeng dan analisis ini ditulis untuk mengingatkan Jerman akan akar kebudayaan mereka. Yup, penulis ngefans sama mereka.
  5. Kenapa Grimm Brother? imajinasi liar penulis mengatakan ada 'seseorang' yang menceritakan dongeng ini ke mereka untuk ditulis hehe. Namun selain nama dan masa depan mereka sebagai penulis, karakter dan pemikiran tetap milik imajinasi penulis. karena saya tidak tahu karakter baik Wilhelm dan Jacob. Oh, dan mereka tidak kembar.
  6. Dasar inspirasi cerita ini adalah puisi Der Erlkonig karya Johann Wolfang von Goethe. Ceritanya adalah seorang ayah yang berkuda di hutan di malam hari bersama puteranya. Di dalam perjalanan anaknya, digoda oleh raja peri (Der Erlkonig) untuk ikut dengannya. Akhirnya jiwa si anak dibawa oleh si raja peri, dan ketika sampai di rumah ayahnya menemukan puteranya sudah meninggal. Penulis terpesona oleh puisi Goethe yang gelap dan kemiripannya dengan legenda wewe gombel-nya Indonesia. Jadilah imajinasi ini terbentuk.
  7. Oberon sebagai raja peri hanya terinspirasi oleh drama-nya Mbah Shakespeare, A Midsummer Night's Dream. Dimana raja peri disana bernama Oberon. Dia, dengan istrinya Titania memang suka menculik manusia. hm..
  8. Inspirasi utama adalah opera Schubert Der Erlkonig dari puisi van Goethe. Penulis pernah membaca cerita yang menyebut masalah ini dan jatuh cinta sama puisi Goethe. disini ada video keren yang menggambarkan opera Schubert dan puisi Goethe. Ada subtitle-nya kok:  




0 komentar:

Screenplay V For Vendetta: Adegan Peledakan Gedung Old Bailey

03.28.00 kiki 0 Comments

V For Vendetta Movie, 2005.

Berikut ini adalah screenplay untuk film V for Vendetta, salah satu film favorit saya. Screenplay yang saya posting disini adalah Adegan peledakan Gedung Old Bailey, Gedung Pengadilan di London, Inggris.

Dalam film ini, diceritakan kalau Inggris sudah dikuasai oleh rezim otoriter yang fanatik. Tidak ada kebebasan berpendapat seperti dahulu. Masyarakat secara terus menerus hidup dalam suasana yang mencekam dan penjara sosial pemerintah.

Peledakan Gedung Old Bailey beserta patung dewi keadilan merupakan simbol kalau sudah tidak ada keadilan di negeri Inggris. Dengan meledakkan patung beserta Gedung pengadilan tersebut, V, karakter utama dalam film ini ingin menyampaikan protesnya kepada pemerintah. 

Scene ini ditampilkan setelah V menyelamatkan Evey, sang heroine dari fingerman, polisi pemerintah yang korup dan tidak adil. V mengajak Evey ke atap gedung untuk menyaksikan 'konser musiknya'.

---------


EXT. KOTA LONDON, ATAP GEDUNG DI TENGAH KOTA – MALAM HARI

Menara Gedung Old Bailey berdiri dengan latar belakang kota London yang berpendar di malam hari. Jam malam membuat London gelap dan mencekam, sunyi tanpa suara. Patung emas Dewi keadilan bertengger di puncak kubah Old Bailey.

EVEY (V.O)
(Terkesima)
Sungguh indah diatas sini

Evey dan V berdiri sejajar memandang pemandangan kota

V
Tidak ada panggung yang lebih sempurna dari tempat ini

EVEY
Aku tak melihat satu pun alat musik

V
(berbicara dengan nada yang lembut namun sarkastik)
Kakuatan observasimu benar-benar bagus

Tiba-tiba, V mengeluarkan baton, tongkat untuk konduktor dari dalam jubbah hitamnya.

V
(berbicara dengan gaya seorang pendongeng, kuat dan teatrikal)
Tunggu! Aku mempersembahkan konser ini untuk Dewi keadilan!
(mengangkat tangannya dan menunjuk patung dewi keadilan di puncak kubah Old bailey)
Disaat libur kelihatannya dia tak ikut ambil bagian.

V dan Evey menatap tulisan di bawah monument Dewi keadilan yang berbunyi BELA ANAK-ANAK ORANG MISKIN-HUKUM PELANGGAR HUKUM. Kemudian menatap patung emas Dewi Keadilan.

V (V.O)
(berbicara dengan nada jijik namun lembut)
Dan ini untuk peniru yang sedang menggantikannya

V
(menoleh ke Evey dan bertanya masih dengan nada teatrikal)
Katakan, kau tahu ini hari apa, Evey?

EVEY
Um…
(berusaha mengingat, dahi berkerut)
Tanggal 4 November?


V
(berbicara lambat dengan nada merenung)
Sudah lewat

Suara bel tengah malam terdengar sayup-sayup di tengah kota London yang sunyi. V memandang kota dengan khidmat.

V
(dengan nada pelan dan merenung, seperti mengingat suatu peristiwa duka yang membuatnya sedih)
Ingatlah, ingatlah, tanggal 5 November. Plot Bubuk mesiu, pengkhianatan berdarah dan persekongkolan!

Secara perlahan, V berjalan ke tepi balkon. Evey memandnagnya dengan sorot bingung.

V
(masih dengan nada merenung)
Aku tahu betul mengapa Penghiatan Plot bubuk Mesiu seharusnya tidak pernah dilupakan.

V mengetukkan tongkat konduktornya ke pipa besi dengan tangan kirinya dua kali, suaranya berdenting pelan di tengah malam yang sunyi. Bel tengah malam dari Big Ben masih terdengar di kejauhan.

V
(suara kembali normal)
Pertama, music pengantar.
(bel tengah malam berdentang semakin keras)
Ya….
(mulai menggerakkan tangannya seperti konduktur)
ya, alat music gesek
Dengar baik-baik, tidakkah kau mendnegarnya?

Evey memandangnya seperti V sudah kehilangan akalnya

V (V.O)
Sekarang alat music tiup!

Evey mulai mendengar suara musik. Dia terkesiap dan berlari ke ujung balkon.

EVEY
(berseru kaget)
Aku bisa mendengarnya!


Dari jalanan, tiba-tiba terdengar musik orkestra Tchaikovsky 1812 menggema dari segala jalan kota London dengan suara lantang. Pengeras suara yang terpasang di lorong-lorong kota London serentak mengeluarkan musik.

Seorang gadis kecil membuka jendela kamarnya dengan girang dan melihat pengeras suara.

GADIS KECIL
(berseru dengan nada gembira)
Lihat keluar ibu! Mereka memainkan musik!

Di jalan-jalan kota London yang sepi, orang-orang mulai keluar rumah dengan pakaian tidur. Berbisik dengan bingung sambil memandangi pengeras suara yang terus memainkan musik orchestra.

EVEY
(Menoleh ke V dan bertanya dengan nada tak percaya)
Bagaimana kau bisa melakukannya?!

V
(tetap menggerakkan tangannya seperti mengkonduktori orchestra, berbicara dengan nada tenang)
Tunggu
(berseru dengan atusias)
ini kresendo!

Musik sampai pada klimaksnya dan V menjulurkan tangannya seolah menyembah Patung Dewi Keadilan. Stik konsuktor tetap dimainkan di tangan kanannya.

Musik menggema bersamaan dengan ledakan yang tiba-tiba dari dalam petung dewi keadlian , membuatnya hancur berkeping-keping dengan suara ledakan yang keras. Diikuti oleh kubah Old Bailey yang ikut meledak. V tertawa terbahak-bahak ketika kembang api meluncur ke langit dari dalam ledakan dengan suara mendesing nyaring.

V
(masih tertawa bahagia dan berseru dengan antusias)
Sungguh indah, bukan?!

Evey terperangah memandang kembang api yang meluncur ke langit dengan meriah. Sorot matanya ngeri sementara V masih tertawa dengan bahagia disampingya. Luncuran kembang api berwarna merah dan oranye membentuk huruf V dengan lingkaran di sekelilingnya di tengah langit malam. Memecah kesunyian kota dengan suara desingan dan ledakan kembang api di tengah malam.

CUT OUT

 ------

Video scene V for Vendetta untuk peledakan Gedung Old Bailey:

credits:

picture: https://truthandshadows.files.wordpress.com/2014/02/v-for-vendetta.jpg


 

 

 


0 komentar: