Let Go and Let God Decide

10.40.00 kiki 1 Comments




Kita selalu berbicara mengenai usaha. Dalam Islam, Allah berfirman tidak akan Allah mengubah nasib suatu kaum jika dia tak berusaha mengubahnya. 

Maka dari itu, dari saat membuka mata hingga menutup mata, kita dituntut untuk selalu berusaha. Entah berusaha mengejar sesuatu atau mempertahankan sesuatu.

Namun ada satu jenis usaha yang begitu penting, namun sangat sering dilupakan. Dan lebih sering lagi, sangat sulit dilakukan. Usaha itu yakni berusaha melepaskan.Istilah populernya ikhlas. 

Kita memang bisa berusaha dengan begitu berapi-api, karena tiap manusia dilahirkan untuk merubah sesuatu. Entah itu merubah peradaban, atau perubahan yang paling kecil, yakni merubah suasana hati teman.

Namun ada batas, dimana kita memang harus tahu kapan kita harus berhenti berusaha. Bukan karena kita menyerah, namun karena ada hal-hal diluar batas kemampuan kita untuk mengubahnya.

Batas itu adalah milik Tuhan, dan berusaha melanggar batas itu harus membuat kita membayar sebuah resiko. Entah resiko itu akhirnya akan menyakiti diri kita sendiri, atau malah menyakiti orang lain.

Dulu berusaha dan loyalitas adalah suatu hal yang paling saya agungkan. Namun ada suatu pelajaran, yang tidak perlu diceritakan, yang membuat saya memahami seni melepaskan.

Seperti kata Khalil Gibran:
Jika kau mencintai sesuatu, lepaskanlah
Dan jika dia kembali padamu, maka dia adalah milikmu sejak awal
Namun jika dia tidak kembali, maka dia bukan milikmu sejak awal.

Bukan hanya dalam lingkup romansa lho. Ujian hidup berupa melepaskan seringkali hadir tanpa kita sadari. Seperti ketika kita terlalu keras berusaha menjadi pribadi sempurna, atau ketika kita terlalu berusaha bertahan dalam suatu organisasi dan kepanitiaan padahal sudah tidak mungkin. Atau mungkin terlalu berusaha mempertahankan teman, meskipun jalan hidup kita sudah bercabang ke arah berbeda.

Namun seperti biasanya, kehidupan bukanlah guru yang penuh welas asih. Terkadang kita harus tersakiti dahulu baru kemudian kita dapat memetik pelajaran. 

Tapi ingat, seperti kata teman saya dulu, kita tidak perlu mengalami semua kepahitan dalam hidup untuk memetik pelajaran. Waktu kita tidak akan cukup. Kita bisa melihat pengalaman orang lain, dan belajar dari sana untuk menjadi orang yang lebih bijak.

Untuk itu, berusahalah, dalam batas wajar. Namun pandailah mengamati, kapan kamu harus terus berlari,
Dan kapan kamu harus berhenti. 

Dan jangan pernah khawatir dianggap lemah karena berhenti berusaha. Karena sesungguhnya melepaskan adalah ujian yang paling berat, untuk menyerah pada kuasa Sang Pencipta, untuk pasrah. Untuk itulah, Tuhan selalu mencintai orang yang Ikhlas.



Note:
Sebuah catatan di status line yang tidak pernah terbit, karena dulu menulisnya saja sudah terasa menyakitkan. Semoga bisa memberi pelajaran.

You Might Also Like

1 komentar:

  1. Slots at M Resort Casino - Mapyro
    Find 포천 출장안마 the best casinos in 사천 출장마사지 Las Vegas, NV. All 화성 출장마사지 the information you need to know about Slots at M Resort Casino 김포 출장안마 in Las Vegas, 수원 출장마사지 Nevada.

    BalasHapus