L A M A R A N
.
.
Embun masih menyelimuti pagi ketika engkau datang ke rumahku. Kabut menyapu wajah mentari yang pucat, ketika kau berjalan bersama orangtuamu.

Aku tertunduk di sudut ruang tamu, diantara gumaman yang mengikuti kedatanganmu. Wajahmu pucat, seperti bulan yang masih enggan beranjak dari langit pagi.

Kau datang dengan baju hitam, bukan baju putih seperti yang kau bilang beberapa hari yang lalu. Aku tak berkata apa-apa, karena aku yang mengecat bajumu dan hatimu menjadi kelabu karena kagagalanku menepati janji.

Maaf, maafkan aku.

Hatiku meraung namun mulutku membisu. Jika mampu, aku ingin bersujud di kakimu untuk memohon maaf. Namun aku hanya bisa memejamkan mataku, kaku, kelu oleh pilu yang bertalu -talu.

Kau duduk di seberangku, matamu tak basah namun juga tak bersinar. Karena aku gagal memenuhi janjiku menjadi pengantinmu. 

 
Aku telah dipinang terlebih dahulu. Dan tidak ada seribu alasan yang cukup untuk menolak lamaran tersebut. Tidak pula engkau, kekasih yang kujanjikan hati dan kesetiaanku.

Aku telah dipinang terlebih dahulu, dan tidak ada kekuatan di langit dan bumi yang mampu membatalkan ikrarku. Tidak ada pilihan selain menyerahkan jiwaku pada lamaran tersebut, mau tidak mau, ini sudah menjadi takdirku.

Jika saja aku tak sebegitu sombongnya menjanjikan takdirku padamu, mungkin engkau tidak akan memandangku dengan kepedihan sedalam itu.

Jika saja aku ingat kalau ada kekuatan lebih besar dariku, aku tidak akan begitu bodohnya hingga melupakan Dia dalam rencana kita bersama.

Namun mentari telah terbangun, bulan mulai membaur dengan langit. Dan suara bacaan Al Qur'an semakin lantang menggema di sudut ruang tamuku.

Aku harus diantar oleh peminangku, menuju rumah baruku.

Tak ada guna meminta maaf atau menenggelamkan diri dalam nestapa, karena aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa.

Hanya kesedihan bertalu-talu, penyesalan yang membuat hatiku kelu.

Karena aku telah dilamar terlebih dahulu oleh malaikat kematian.
--- #30haribercerita #30hbc1804

Anti Salah Jurusan Dengan Youth Manual

Masuk kuliah memang selalu menjadi impian dari sebagian besar siswa. Membayangkan belajar tanpa ‘belenggu’ seragam sekolah, belajar hidup mandiri tanpa orangtua, dan tentunya mendalami ilmu yang kita sukai memang sangat menyenangkan. Tapi bagaimana nih, kalau kita ternyata salah jurusan? Bagaimana kalau ternyata jurusan kita tidak sesuai dengan minat?!

Eits, tenang dulu.

Memang salah jurusan biasa menjadi momok buat calon mahasiswa atau mahasiswa baru, dan merasa salah jurusan biasanya sering terjadi, bahkan di kalangan mahasiswa tingkat akhir macam saya. Saya sendiri mahasiswa tingkat akhir di Jurusan Desain Produk ITS. Dan ketika sedang pusing mengerjakan tugas akhir (di ITS tidak ada skripsi, adanya TA) saya sering bertanya: ih, ngapain sih dulu nggak masuk arsi? Atau jadi guru SD sekalian?

Nah disini patut dicermati, hal semacam ini sebenarnya cuman merasa salah jurusan atau memang benar-benar salah jurusan?. Memang beda? Beda banget!

Merasa salah jurusan ini sesuatu yang wajar dan sering terjadi. Kebanyakan mahasiswa sendiri merasa salah jurusan ketika baru masuk kuliah. Buktinya Sudino Lim, CEO dari INTI College Indonesia di koran Kompas mengungkapkan 87% mahasiswa merasa salah jurusan.


Saya sendiri merupakan salah satu korban dari merasa salah jurusan. Ketika pertama kali bertemu teman-teman di Jurusan Desain Produk Industri, saya shock karena teman-teman seangkatan saya ada yang sudah pernah menerbitkan komik, ada yang sudah bisa membuat animasi, ada yang jagoan lomba lukis. Dan rasa kepanikan mendadak ini membuat saya jadi merasa tidak percaya diri dan bahkan merasa salah jurusan.

Biasanya, banyak mahasiswa baru yang belum terlalu paham dengan jurusannya, kemudian panik sendiri ketika masuk dan menyadari jurusan ini tidak sesuai ekspektasi mereka. Semisal, ketika masuk kuliah di despro pertama kali, tugas saya apa? Bikin garis! Padahal saya sudah jatuh bangun belajar membuat gambar suasana. Itu baru satu contoh, tiap jurusan selalu punya materi 'zonk' di perkuliahannya yang  kita anggap tidak sesuai dengan ekspektasi.

Bahayanya, merasa salah jurusan ini efeknya bisa menjadi serius. Karena merasa salah jurusan, banyak teman saya dulu yang akhirnya malas kuliah, suka membolos, atau bahkan terpaksa kuliah tapi tersiksa fisik dan batinnya. Padahal, bisa saja hal seperti itu hanya karena kita ‘merasa’, bukan benar-benar tidak bisa.

Akhirnya, banyak teman saya yang nilainya jatuh di semester awal. Di ITS sendiri, tahun pertama namanya tahap persiapan. Dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di masa ini nilainya 50% dari total empat tahun masa belajar. Kalau sampai semester awal jatuh, bisa dipastikan semester selanjutnya, mahasiswa harus bekerja sangat keras untuk mengangkat nilainya.

Itu baru dari sisi akademis. Kata Dale Carnegie di bukunya How To Stop Worry and Start Living, penyakit paling berbahaya itu bukan kanker. Penyakit berbahaya adalah khawatir. Dan perasaan salah jurusan ini juga menyiksa sekali secara psikis, kita susah menemukan motivasi, susah menemukan kepercayaan diri, seringkali merasa gagal dan itu bisa langsung berakibat fatal pada kesehatan fisik. Ngeri kan?

Alhamdulillah saya dulu tidak sampai jatuh di lubang buaya itu, hehe. Meskipun saya merasa salah jurusan dan diselimuti kegalauan, saya banyak membaca mengenai fenomena salah jurusan. Kemudian saya tahu kalau merasa salah jurusan itu beda dengan salah jurusan. Bedanya, salah jurusan itu ketika kita belajar di tempat yang tidak sesuai dengan minat kita, atau istilah kerennya tidak sesuai passion. Akhirnya kita menjadi tersiksa ketika belajar. Karena seperti kata Albert Einstein, ikan tidak bisa dinilai dari seberapa hebat dia memanjat pohon.

Di sisi lain, merasa salah jurusan adalah ilusi perasaan salah jurusan yang diakibatkan berbagai hal misalnya panik, tidak percaya diri seperti kasus saya, meragukan prospek jurusannya hingga sekedar perasaan tidak mampu mengejar tuntutan di perkuliahannya. 

Bagaimana bisa membedakan salah jurusan dengan merasa salah jurusan? Jawabannya adalah mengalahkan perasaan dengan logika. Untuk dapat mencari logika yang benar, kita butuh fakta untuk mendukung hipotesis kita. Misal, saya memiliki hipotesis kalau saya salah jurusan di despro. Kemudian saya mencari sebanyak mungkin fakta tentang diri saya untuk mendukung statement tersebut, kemudian mencari antitesis (bantahan) dari hipotesis saya. 

Nah, cara untuk mencari fakta diatas, ialah dengan melakukan eksplorasi diri sebanyak mungkin. Ketika masa orientasi mahasiswa, salah satu dosen saya, Raditya Eka (bukan raditya dika), menjelaskan mengenai tujuh tipe kecerdasan manusia. Dan saat itu saya terperangah, karena itu adalah pertama kalinya saya tahu kalau kecerdasan manusia itu ada tujuh. Selama sekolah, bagi saya anak cerdas ya yang nilai matematikanya bagus, hehe.

Dengan temuan baru itu, saya pulang dan bersemangat mencari wifi untuk berselancar ke realisme dunia maya untuk mencari tahu tentang kecerdasan manusia yang katanya ada tujuh itu. Setelah beberapa kali mampir di artikel dan blog, saya mulai menemukan tempat tes kecerdasan online gratis dan mengikutinya. Dan setelah beberapa kali mengikuti tes, ternyata hasil dari tes saya cukup mengejutkan.

Ternyata selama ini saya punya dua kecerdasan, yakni di bidang visual dan linguistik. Dan ketika tahu kalau saya punya potensi di bidang visual tadi, kepercayaan diri saya mulai naik. Tiap kali mengerjakan tugas, saya tidak lagi khawatir kalau gambar saya akan yang paling jelek di kelas. Dan saya mulai nyaman, dan bahkan mencintai jurusan saya. Apalagi setelah tahu kalau di Prodi Desain Komunikasi Visual, hal yang paling penting bukan kemampuan gambar, tapi kreativitas dan insight yang baik dalam komunikasi.

Untuk itu, ketika kalian merasa salah jurusan, jangan buru-buru sedih dan frustasi. Lihat kembali ke diri kalian sendiri, saya bisanya apa sih. Apa saya cerdas di bidang visual? Atau justru saya cerdas di bidang matematik? Atau bagaimana kalau ternyata saya cerdas di bidang kinestetik/olah gerak?

Konsultasikan kegelisahan kalian dengan psikolog atau minimal senior atau teman. Ikuti berbagai macam tes untuk melihat potensi dan kecerdasan kalian, kemudian mulai pelajari jurusan kalian, tanya yang banyak dengan kakak tingkat, tugasnya bagaimana, apa saja yang dipelajari di semester atas. Kemudian, mulai cocokkan keduanya. Kalau ternyata cocok, berarti mungkin kalian hanya diselubungi oleh rasa gelisah atau keraguan akan diri kalian sendiri, sehingga merasa salah jurusan.

Nah, kalau tidak cocok, berarti kalian mulai menggali lagi jurusan apa sih yang sebenarnya tepat untuk kalian. Carilah jurusan dan universitas yang lebih cocok untuk kalian, kemudian susun strategi untuk mengejar mimpi kalian ini. Jangan lupa diskusi dulu dengan orangtua, ungkapkan alasan kalian dengan membawa bukti dan data. Jangan dengan emosi, ungkapkan dengan tenang dan se-dewasa mungkin. Kalau kalian punya bukti, insyaallah orangtua akan merestui. Kan kebahagian kalian, kebahagiaan orangtua juga.

Nah buat teman-teman yang masih siswa dan berencana masuk kuliah, justru saat ini adalah saat sakral untuk mulai mengeksplor diri sendiri. Salah jurusan atau merasa salah jurusan biasanya diakibatkan kurangnya persiapan. 

Persiapan yang dimaksud adalah persiapan mengetahui diri sendiri, kemudian mengetahui potensi diri sendiri, persiapan untuk menyeleksi sekian banyak jurusan hingga memilih jurusan yang paling tepat. Hingga, kurangnya persiapan belajar, sehingga kita tidak bisa diterima di Jurusan yang kita inginkan. Untuk itulah, sebaiknya mulai kenali potensi diri sendiri sedini mungkin.

Karena saya sudah pengalaman merasa salah jurusan nih, hal yang harus kalian lakukan saat ingin memilih jurusan adalah:
Nah setelah mendapat jawaban dari keenam poin itu, memutuskan jurusan idaman kalian tidak lagi sulit. Saya pernah baca di Koran Kompas nih, kalau kebanyakan mahasiswa salah jurusan itu karena mereka sering ikut trend jurusan yang sedang populer. Misal kedokteran, atau teknik informatika. 

Padahal, bisa saja ketika kalian masuk, kalian baru sadar kalau kalian sukanya main musik atau sukanya membuat film pendek. Misalnya nih penyanyi Tompi, Tompi dulu jurusan kedokteran lho. Namun karena dia lebih cinta musik, dia akhirnya jadi penyanyi.

Atau bahkan Vera Wang, desainer gaun terkenal sejagad Hollywood. Vera Wang baru mendesain baju pertamanya di usia 40 tahun! Bayangkan kalau Vera Wang sudah tahu bakatnya adalah mendesain baju dari usia 17 tahun, bisa dibayangkan betapa banyak dan keren karyanya sekarang.

Untuk itu guys, jangan lihat kemana-mana. Jangan lihat temanmu, jangan lihat trend jurusan, lihat ke diri kalian sendiri. Kata Ali bin Abi Thalib nih, “Apa yang kamu butuhkan, ada dalam dirimu. Jika saja kamu menyadarinya.”

Untuk itu, ketika masuk SMA, mulailah banyak membaca buku self developement, ikutlah seminar tentang dunia perkuliahan, DAN yang sangat penting, ikutlah banyak tes tentang enam poin di atas.

Untungnya, tes kepribadian dan potensi diri sekarang sudah tidak mahal. Di internet, banyak bertebaran tes kepribadian mulai dari yang simpel dan untuk senang-senang, ada juga yang serius. Namun, jika memang ingin tes dan panduan yang serius, biasanya fiturnya juga berbayar. Misalnya di situs 16personalities.com atau psychologischoolguide.com. Dan karena situs ini buatan luar negeri, bayarnya juga pakai USD yang mahal buat anak sekolahan.

Untungnya, di Indonesia sendiri muncul situs yang menjadi acuan bimbingan kita dalam mengenali potensi diri. Kalau mau memberi rekomendasi nih, saya suka sekali dengan situs youthmanual.com. Pertama kali saya mengenal situs ini adalah ketika semester empat. Ketika mengikuti tes di situs ini, pikiran saya: yah, kok nggak dari dulu ya saya ketemu situs ini?. Karena tesnya asik dan menyenangkan.

Di situs youthmanual, kita diajak untuk mengeksplorasi potensi diri kita melalui beberapa tahap tes berdasarkan tujuh dimensi karakter kita nih. Di mode eksplorer ada  modul kepribadian, modul minat, modul gaya belajar, modul kemampuan, model 21st century skill, modul personal value dan dilanjutkan dengan eksplor profesi, jurusan, hingga kampus. Kebetulan saya memakai fitur premium dari youthmanual.com, sehingga ruang saya untuk bereksplorasi sangat luas dan menyenangkan.
Tujuh dimensi eksplorasi karakter menurut youthmanual.com


 1. Modul Kepribadian
Modul kepribadian ala youthmanual.com ini didasarkan pada sistem 16 personalities test yang dibuat oleh Myers-Briggs. Di tahap ini, kita akan diberi berbagai macam pertanyaan, misalnya kamu lebih suka meja kamu rapih atau berantakan? Meskipun terdengar random, sebenarnya pertanyaan ini sangat akurat untuk mengetahui karaktermu tanpa disadari.

Setelah tes, akan ada penjelasan lengkap tentang karaktermu. Kalau dulu jaman saya masih SMA, tes kepribadian yang populer kan eneagram dan sanguinis/koleris/plegmatis. Nah, 16 personalitiesnya Myers-Briggs ini menurut saya akurat sekali. Saya sudah pernah coba tes di berbagai situs, namun kadang banyak situs yang pertanyaannya absurd dan hasilnya tidak sesuai. Untungnya sih, ketika tes di youthmanual.com ini menurut saya hasilnya akurat sekali, saya sampai kaget sendiri bacanya. Hehe.

Hasil tes modul kepribadian ini berupa empat huruf. Masing masing huruf ini mewakili kepribadian kita. Misal saya dapat INFP atau nama julukannya The Healer (sang penyembuh). I adalah singkatan dari Introvert lawannya adalah ekstrovert. N adalah intuitive, lawannya S yakni sensing. F adalah feeling, lawannya thinking. Dan P adalah perceiving, lawannya adalah judging.

Kalau tidak paham, tak perlu khawatir. Di youthmanual bakal dijelaskan dengan gamblang, mulai dari kelebihan, kelemahan, sikap kita di lingkungan sosial, gaya belajar dan bekerja sampai pilihan karier. berikut adalah contoh hasil analisis karakter saya.




2. Modul Minat
Pada modul ini, kita akan diarahkan ke tes lainnya. Tesnya tidak jauh berbeda dengan modul diatas, terdapat berbagai pertanyaan tentang minat kamu. Misal saya suka bekerja sosial, atau saya tertarik pada prestasi diri. Nantinya minat ini akan dianalisis. Contoh hasilnya adalah seperti ini:

Nah dari hasil tes tadi, ada  enam klasifikasi minat yang ditampilkan. Minat pertama di bidang persuasi dan kepemimpinan, kemudian minat di kerja kreatif, sosial, analisis, kerja lapangan hingga administrasi. Skor yang didapat berdasarkan pada pilihan yang kita ambil pada saat tes. Semakin mendekati 40 (skor sempurna) maka semakin besar pula minat kita pada bidang tersebut. 

Apabila minat kita sudah ada yang di atas 30 nilainya, maka kita patut tenang karena kita sudah bisa menemukan minat kita. Namun apabila hasilnya masih dibawah 30, maka kita harus mulai mengeksplorasi diri lagi. Hal ini karena jika minat kita rata-rata di bawah 30, kita belum mengetahui kecenderungan minat kita.

Kebetulan tiga skor tertinggi minat saya ada di persuasi dan kepemimpinan, kerja kreatif dan sosial. Berarti saya sudah bisa lega karena ternyata Jurusan yang saya ambil sudah sesuai dengan minat saya. Nantinya, hasil minat ini bisa digunakan untuk menyempitkan lingkup profesi dan jurusan yang sesuai dengan kita.

3. Modul Gaya Belajar
Modul yang satu ini kece sekali kalau kalian masih jadi siswa atau mahasiswa. Modul gaya belajar ini bukan cuman berfungsi untuk cara belajar saat ujian, namun juga mengetahui dimana kita bisa berkembang dengan baik. Hal ini penting lho di dunia kerja. Bayangkan orang yang sangat introvert harus dipaksa belajar di dunia jurnalistik yang dinamis, sibuk, penuh dengan interaksi sesama manusia. Si introvert ini juga akan mudah lelah. Berikut nih contoh hasil analisis gaya belajar saya :


Nah disitu tinggal klik saja tombol di kanan atau kiri, secara otomatis akan keluar deskripsi singkat yang menerangkan budaya kerja kita. Dari gambar diatas ketahuan kalau saya tidak terlalu mempermasalahkan gaya belajar formal atau informal, menurut saya di kondisi seperti apapun setiap orang bisa belajar. Tapi saya tidak bisa kondusif ketika belajar di ruangan yang panas. Saya juga tidak suka penerangan yang terlalu terang karena mematikan kreativitas saya. Selain gaya belajar, juga terdapat analisis tentang kondisi ideal bagi kita untuk cepat menangkap informasi. 


ini adalah rangsangan yang bisa mempercepat pemahaman kita akan suatu topik. Dari gambar diatas, ketahuan sekali saya orangnya kalong atau seperti kelelawar, makhluk nokturnal hehe. Karena saya baru bisa sangat produktif di dini hari.

Dulu sewaktu SMA, saya sering meniru gaya belajar teman saya karena dia pintar. Teman saya lebih suka mendengar daripada melihat. Sementara saya harus melihat, mendengar dan tangan saya juga harus corat-coret supaya cepat paham. Karena dulu saya belum paham akan budaya belajar saya yang efektif, akhirnya saya jadi ikut-ikutan teman dan malah hasilnya kurang efektif. Itulah pentingnya eksplorasi diri, karena setiap orang itu unik dengan caranya masing-masing.

4. Modul Kemampuan
Menurut saya pribadi, modul kemampuan ini modul yang paling menguras energi karena seperti tes TPA SBMPTN dahulu. Untuk itu, kalau mau mengerjakan modul ini lebih baik pas habis buka saja ya, biar bisa isi ulang energi lagi. Namun karena lumayan membuang energi, hasilnya juga 90% akurat, karena analisisnya serius.

Di modul ini, terdapat tes kemampuan angka, daya bayang bentuk tiga dimensi, ketelitian, hingga pemahaman bacaan. Seperti biasa, ketika tes di bagian kemampuan angka 50% energi saya langsung habis, karena saya bukan ahli matematika dari dahulu, hehe. Tapi di daya bayang ruang dan pemahaman bacaan saya bisa mengerjakan dengan lancar. 




Nah hasil dari tes ini adalah analisis mendetail dari kemampuan kita di keempat bidang tersebut. Pertama kita akan dijelaskan deskripsi dari masing - masing kemampuan. Kemudian akan dijelaskan seberapa besar potensimu di bidang tersebut. Di gambar di bawah, bisa terlihat terdapat tab dengan simbol tertentu. simbol rersebut ialah reprsentasi dari berbagai kemampuan yang telah diujikan ke kita. Misal kemampuan mengambil kesimpulan dengan pola. Kemudan di sampingnya terdapat kemampuan mengambil kesimpulan dengan fakta, kemudian kemampuan logika matematika, kemampuan membayangkan obyek tiga dimensi, kecepatan dan ketelitian lalu yang terakhir memahami bacaan.




Dalam tiap kemampuan tersebut diberi penjelasan secara mendetail mulai dari deskripsi, penjelasan tentang kemampuan kita berdasar tes, pengaruhnya dalam kehidupan kita, hal yang mudah dan sulit bagi kita berdasarkan kemampuan hingga tips sukses. Karena manusia memang tidak ada yang sempurna, maka wajar apabila kita tidak bisa hebat di semua bidang. 

Kebetulan saya mendapat hasil baik di bidang mengambil keputusan dengan pola dan mendapat gelar detektif (yay!). Namun saya ternyata (sudah seperti dugaan) tidak terlalu berbakat di logika matematika, hehe. Akan tetapi, youthmanual menyediakan menu tips sukses, yang menurut saya sangat membantu. Hanya karena saya tidak jago di logika matematika, bukan berarti saya tidak bisa belajar. Youthmanual memberi tips untuk menghadapi kekurangan kita, supaya kita bisa mendorong diri lebih baik di bidang yang belum kita kuasai.



5. Personal Values


Dalam modul ini, kita diberi dua pilihan sederhana untuk mengetahui value atau nilai yang kita junjung dalam diri kita. Misal soal di bawah. Pertanyaan di modul personal value ini tentu jauh lebih mudah dari tes kemampuan. Kita tinggal memilih mana yang lebih menjadi prioritas untuk kita. Tips saja, ketika mengerjakan tes ini jujur saja dengan diri sendiri dan jangan terlalu lama berfikir. Saya pernah membaca nih, kalau jawaban jujur adalah jawaban yang pertama kali muncul di otak kita ketika membaca pertanyaan tersebut. Jadi jangan terlalu lama mikirnya :).



Di bawah ini adalah hasil dari tes personal value saya. Yang pertama ialah stimulation, kedua adalah universalism dan ketiga ialah self direction. Hal ini menurut saya berguna untuk menemukan pekerjaan yang bagi saya ideal. Sebenarnya kalau mau jujur, masing-masing pasti sudah memiliki bayangan ideal pekerjaannya. Namun karena kadang kita terlalu melihat orang lain, pandangan itu menjadi lebih buram. Nah, tes seperti ini yang sebenarnya sangat berfungsi untuk menemukan kembali diri kita yang tergerus pergaulan dan rutinitas.

Dari beberapa tes sebelumnya hingga personal value, saya sedikit banyak punya bayangan untuk profesi yang ideal bagi saya. Saya orang yang dinamis, tidak suka kegiatan yang monoton dan saya memiliki minat tinggi di leadership, persuasi, industri kreatif dan kerja sosial. Disini saya menilai kembali curiculum vitae yang telah saya buat, dan mungkin pekerjaan di bidang komunikasi, jurnalistik dan periklanan adalah profesi yang ideal untuk saya.
 

 6. Modul Kemampuan 21th Century

Modul Kemampuan 21th Century masih dalam proses penyusunan. Sebenarnya saya tertarik untuk mengikuti assessment ini karena mau tidak mau, ketrampilan yang dibutuhkan tiap zaman berbeda-beda. 

Dan berhubung saya mahasiswa tingkat akhir yang sedang mempersiapkan diri menjadi seorang profesional, modul ini tentunya akan sangat membantu. Namun youthmanual.com biasanya cepat dalam meng-update fitur dalam websitenya. Sehingga kita tidak perlu terlalu lama menunggu untuk mencari potensi diri kita.

7. Eksplorasi Profesi

Setelah selesai berbagai tes di atas, sampailah kita pada eksplorasi profesi. Eksplorasi ini akan dicocokkan dengan hasil tes kita di modul sebelumnya. Yang saya sukai dari eksplorasi profesi ini, ialah ada menu pencarian berdasarkan preferensi, minat dan berdasarkan kemampuan. Kita tinggal click di tag yang kita inginkan. Misal di bawah ini ialah hasil pencarian saya berdasarkan preferensi dan minat saya.  

Selain menyesuaikan dengan preferensi dan minat, kita juga bisa mencari eksplorasi berdasarkan kemampuan kita yang telah diuji. Hasilnya tidak terlalu berbeda, hal ini cukup membuat saya tenang karena hasil yang tidak berubah drastis menunjukkan konsistensi pada karakter maupun pada tes sebelumnya. Hanya saja yang menggelitik adalah ternyata saya ada bakat jadi dokter, haha. 

8. Modul Eksplorasi Jurusan
Di modul ini, kita akan mengeksplorasi jurusan berdasarkan tes kita sebelumnya. Disini kita bisa bebas memilih jurusan yang kita sukai. Namun di jurusan itu akan diberi deskripsi seberapa cocok jurusan itu dengan kita. Yang saya sukai dari eksplorasi jurusan dan profesi sebelumnya, kita dapat melakukan filter pada hasil pencarian sesuai dengan minat atau kemampuan kita. Dengan begitu kita bisa melihat jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita
Di atas adalah hasil usul jurusan untuk saya dalam segi kemampuan. Ternyata usulan untuk saya sedikit banyak di bidang komunikasi, ilmu politik atau kewirausahaan. Di bidang komunikasi sendiri saya merasa cocok, kebetulan karena saat ini saya belajar di jurusan Desain Komunikasi Visual. Sedangkan usulan jurusan saya di sisi minat sedikit mirip, yakni di bidang komunikasi dan entrepreneurship. Kecocokan dengan hasil tes kita bisa dilihat dari bulatan hijau di bawah foto. Semakin banyak bulatan hijau, semakin cocok jurusan tersebut dengan kita.

9. Modul Eksplorasi Kampus
Jika ada fitur di youth manual yang berhak mendapat standing applause, fitur itu eksplorasi kampusnya. Ketika pertama kali membuka fitur ini, saya benar-benar mengutuk ketidak beruntungan saya dulu waktu SMA karena belum ada situs ini haha. Ketika iseng membuka profil kampus saya, ITS saya sampai takjub karena informasi di sini lebih lengkap dari yang ada dalam website its di its.ac.id hehe. 

 

Itu adalah salah satu contoh informasi dalam profil ITS, tidak hanya sejarah dan fakultas. Biaya SPP saja ada. Belum lagi informasi alumni ITS, bidang pekerjaan hingga jurusan yang paling populer. Tak hanya itu, youthmanual juga menyediakan fitur bandingkan kampus yang bisa membantu kita dalam menentukan pilihan.



KENAPA HARUS PAKAI YOUTH MANUAL PREMIUM?
  
Sebenarnya ada banyak sekali alasan kenapa harus pakai youthmanual premium, namun salah satunya adalah akses youthmanual tanpa akun premium akan terbatas. Menggunakan akun biasa, tahap eksplor di youthmanual akan dibatasi. Modul kemampuan, modul personal value hingga eksplorasi profesi tidak bisa dinikmati menggunakan akun biasa. Berikut adalah perbandingannya:
 
















 
Diatas adalah perbandingan antara akun reguler dan premium youthmanual.com. Di akun sebelah kiri, fitur kemampuan, personal value dan ketrampilan abad 21 tidak bisa diakses. Sementara itu di sebelah kanan fitur sudah terbuka semua, kecuali menu yang memang sedang dalam tahap pengembangan. Menurut saya sayang sekali lho kalau harus nanggung sampai tahap kemampuan, padahal di atas sudah dijelaskan berbagai keunggulan fitur dalam youthmanual. Apalagi, dengan fasilitas selengkap ini, youthmanual yang buatan anak negeri jauh lebih terjangkau dibandingkan situs serupa dari luar negeri, yakni hanya seharga Rp 79ribu. Apalagi dengan kualitas yang tidak kalah dari situs luar negeri. Menurut saya, masa depan itu sangat mahal harganya dan butuh banyak persiapan. Sehingga harga Rp 79.000,00 sudah harga yang kebangetan murahnya.

Selain fitur di atas, youthmanual premium juga punya keunggulan di fitur eksplorasi jurusan, inilah perbandingannya:

#youthmanual reguler
 
Di samping ialah fitur modul eksplorasi jurusan. Fitur ini memberikan data tentang:
1.    keterangan jurusan
2. kecocokan jurusan sesuai minat

sedangkan fitur yang lain masih belum bisa digunakan.




#youthmanual premium
Di samping kiri ialah fitur premium. Selain deskripsi dan kecocokan dengan minat, fitur pada akun premium juga memiliki fitur tambahan yakni:
1. Kenapa harus memilih jurusan
2. Mata Kuliah
3. Kecocokan dengan Kemampuan
4. kecocokan jurusan keseluruhan
5. Prospek kerja
6. Profesi dan karir Jurusan

Dan yang lebih mempesona, adalah fitur ask youthmanual.com yang saat ini sedang dikembangkan. Tak hanya memberi gambaran, youthmanual juga sedia menerima pertanyaan dan bahkan konsultasi tentang jurusan, karier hingga minat dan bakatmu. Coba diperhitungkan jika harus melakukan semua konsultasi dengan profesional atau psikolog? pasti lebih mahal kan? dan yang lebih menarik lagi, youthmanual juga menyediakan fitur final report yang berisi kesimpulan hasil semua modul yang telah kita ambil. 


Youthmanual premium ini benar-benar kamar autopsi diri! Karena seluruh aspek psikologis kita akan dibedah sehingga kita bisa semakin memahami diri sendiri. Meskipun saya sudah kuliah, situs ini tetap asik untuk dieksplorasi karena begitu masuk ke dunia kuliah, kemungkinan karier kita tidak menyempit lho, malah semakin banyak.

Dan situs ini membuat saya semakin fokus untuk menentukan arah karier saya nanti. Kebetulan, karena saya memiliki minat dan bakat di bidang tulis-menulis, komunikasi, sastra, enterpreneur dan visual. Youthmanual membuat saya menyadari kalau saya tidak harus fokus ke desain saja atau menulis saja. Namun dua kemampuan saya itu bisa diintegrasikan dan berkolaborasi menjadi sebuah kekuatan baru. why not?

Dengan mengetahui diri sendiri lebih dalam, saya dapat lebih percaya diri dalam berusaha mewujudkan visi saya di masa depan. Cita-cita saya adalah bekerja menjadi jurnalis di majalah National Geographic. Selama mengeksplorasi diri di youthmanual saya menyadari saya orang yang tidak tahan dengan suasana statis dan ingin mengeksplor tempat dan budaya di sudut taman dunia.


Untuk itu, sedari sekarang saya berusaha mempersiapkan diri dengan menyiapkan portofolio tulisan dan artikel dan mengikuti berbagai kompetisi. Dalam mewujudkan cita-cita saya, saya juga membutuhkan teman andalan, yakni laptop untuk menuangkan isi otak saya dalam rangkaian kata.

Merek laptop yang saya percaya adalah ACER yang sudah menjadi merek kepercayaan keluarga sejak dahulu. Sebagai seorang journalist wannabe laptop impian saya adalah ACER SWITCH ALPHA 12, laptop senyap tanpa suara yang pasti membuat semua jurnalis mabuk kepayang dengan performanya. 



Laptop Acer satu ini adalah golongan perangkat 2-in-1. Yang artinya perangkat ini bisa digunakan dalam berbagai mode pemakaian, tergantung dari situasi yang saya hadapi, bisa menjadi laptop, bisa juga menjadi tablet. Lebih menarik lagi, laptop ini hadir tanpa dilengkapi kipas laptop, namun digantikan oleh teknologi terbaru yakni LiquidLoop. Sehingga notebook ini menjadi senyap dan tidak bising sperti laptop biasanya.


Karena tidak ada kipas laptop, maka notebook Switch Alpha 12 ini juga tidak memerlukan ventilasi udara. Akibatnya, notebook juga menjadi tahan terhadap debu. Hal ini tentunya sangat menguntungkan untuk jurnalis yang diharuskan sangat mobile dengan keadaan luar ruangan yang tidak pasti. Untuk itu, berkat ketahanannya terhadap debu, laptop ini sangat cocok untuk pekerjaan outdoor.

Sebagai anak desain, saya juga jatuh cinta dengan tampilan Acer Switch Alpha 12 yang sangat modern dan berpresisi tinggi. Saya biasanya memang suka dengan tampilan laptop acer karena biasanya desain acer elegan dan metallic, namun menurut saya tipe satu ini  sangat good looking. Selain berpenampilan menarik, notebook in juga memiliki casing yang  berbahan alumunium yang telah diberi pewarna (Anozied). Adanya tekstur garis – garis yang berpola pada bagian belakang casing, membuat perangkat ini tidak licin saat digenggam, walaupun menggunakan bahan alumunium. perfect!

Selain itu Acer Switch Alpha 12 juga dibekali dengan kickstand yang diggunakan untuk menyangga notebook, sehingga sangat memudahkan pekerjaan di berbagai medan, bahkan di medan dengan kemiringan tinggi seperti di pegunungan. 

Walaupun ukuran keyboard notebook ini tipis, tetapi keyboard docking Acer Switch Alpha 12 ini sudah dilengkap dengan backlight sehingga saat menggunakan notebook di tempat yang minim cahaya, akan tetap terasa nyaman. Trackpad pada keyboardnya juga tergolong lumayan besar dan juga sudah mendukung fitur precision touchpad
 
Notebook dengan layar 12 inch ini juga tergolong sangat ringan, yakni hanya 1.25 Kg saja. Di bagian depan perangkat ini juga sudah dibekali camera dengan resolusi 5 MP. Layarnya sendiri beresolusi QHD (2160×1440) yang akan memberikan view angle yang lebih luas sehingga akan tetap nyaman dilihat dari berbagai sisi, serta dengan detail yang apik.


Meskipun berjenis hybrid, Acer Switch Alpha 12 ini merupakan notebook 2-in-1 pertama yang menggunakan Intel Core I Skylake sehingga performanya tidak bisa diremehkan lagi. ketahanan baterai yang hingga 8 jam juga sudah sangat ideal untuk laptop jurnalis, apalagi di daerah pedalaman yang minim dengan listrik. 

Secara keseluruhan, baik secara performa, tampilan hingga ketahanan, laptop Acer Switch Alpha 12 ini benar - benar mumpuni dan sangat mendukung profesi idaman saya sebagai jurnalis. Bahkan, spesifikasi performanya sudah menyaingi laptop desain dan gamer. Tak heranlah apabila di lingkungan jurnalis, laptop ini sering menjadi impian.